Selasa, 29 November 2011

Sedikit mengenai sejarah rasuL saw



                                                                    Nabi adam as
                                                                                            
                                                                                                Ensiklopedi Islam 


Pendahuluan
Perang yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW terbagi atas ghazwah (gazwah) dan sariyah (sariyyah). Ghazwah adalah perang yang dipimpin oleh Nabi SAW, sedangkan sariyah adalah perang yang dipimpin oleh sahabat atas penunjukan Nabi SAW. Para ahli sejarah Islam berbeda pendapat tentang jumlah ghazwah dan sariyah. Ada beberapa ghazwah dan sariyah dalam sejarah Islam, antara lain sebagai berikut :
Ghazwah
 
Sariyah
al-Asyirah
2 H
 
Abdullah bin Jahsy
2 H
Badar
2 H
 
Abdullah bin Unais
3 H
Bahran
3 H
 
Abdurrahman bin Auf
6 H
Bani Lihyan
6 H
 
Abu Auja'
7 H
Bani Mustaliq
6 H
 
Abu Bakar
7 H
Bani Qainuqa
2 H
 
Abu Salam
3 H
Banu Quraizah
5 H
 
Abu Ubaidah bin Jarrah
6 H
Bani Sulaim
3 H
 
Ali bin Abi Thalib
10 H
Buwat
2 H
 
Bani Asad
4 H
Daumat al-Jandal
4 H
 
Basyir bin Sa'ad al-Ansari
7 H
Fath al-Makkah
6 H
 
Bi'ru Ma'unah
6 H
al-Gabah
6 H
 
Ghalib bin Abdullah al-Laisi
7 H
Hamra' al-Asad
3 H
 
Hamzah bin Abdul Muthalib
1 H
Hunain
8 H
 
Hasma
6 H
Khaibar
7 H
 
Ijla' Bani Nadir
4 H
Khandaq
5 H
 
Ka'b bin Umair al-Gifari
8 H
al-Kidr
3 H
 
Muhammad bin Maslamah
6 H
Mu'tah
8 H
 
Qirdah
3 H
Safwan
2 H
 
Raji'
4 H
Sawiq
2 H
 
Sa'd bin Abi Waqqas
1 H
Tabuk
9 H
 
Ubaidah bin Haris
1 H
Ta'if
8 H
 
Ukasyah
6 H
Uhud
3 H
 
Umar Bin Khattab
7 H
Widan
2 H
 
Zaid bin Haritsah
6 H
Zat ar-Riqa'
3 H
 
Zat ar-Riqa'
4 H
Zi Amr
3 H
 


Kamis, 24 November 2011

Komposisi Susu






         Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain. Sebagai bahan makanan/minuman susu mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mengandung unsur-unsur kimia yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Kalsium, Phosphor, Vitamin A, Vitamin B dan Riboflavin yang tinggi. Komposisinya yang mudah dicerna dengan kandungan protein, mineral dan vitamin yang tinggi, menjadikan susu sebagai sumber bahan makanan yang fleksibel yang dapat diatur kadar lemaknya, sehingga dapat memenuhi keinginan dan selera konsumen. Susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan.
Susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora mikrobia pathogen, bersih yaitu tidak mengandung debu atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa (flavour) yang baik, dan tidak dipalsukan. Komponen-komponen susu yang terpenting adalah protein dan lemak. Kandungan protein susu berkisar antara 3-5 % sedangkan kandungan lemak berkisar antara 3–8%. Kandungan energi adalah 65 kkal, dan pH susu adalah 6,7. Komposisi air susu rata-rata adalah sebagai berikut : Air (87,90%); Kasein(2,70%); Lemak (3,45%); Bahan kering (12,10%); Albumin(0,50%); Protein (3,20%); Bahan Kering Laktosa (4,60%); Vitamin, enzim, gas (0,85 %). Dalam susu juga terdapat komponen-komponen lain di antaranya :
Tabel  Komposisi Susu Sapi, Kambing dan Kerbau (Williamson dan Payne, 1993)

Spesies
Air
Lemak
Protein
Laktosa
Abu
Sapi
Kambing
Kerbau
86,10
88,20
83,10
3,40
4,00
7,40
3,20
3,40
3,80
4,60
3,60
4,90
0,74
0,78
0,78



Protein Susu
Kadar  protein di dalam air susu rata-rata 3.20% yang terdiri dari: 2.70% casein (bahan keju), dan 0.50% albumen. Berarti 26.50% dari bahan kering air susu adalah protein. Didalam air susu juga terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein di dalam air susu juga merupakan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi. Albumin ditemukan 5 g/kg air susu, dalam keadaan larut. Di dalam pembentukan keju, albumin memisah dalam bentuk whey. Beberapa hari setelah induk sapi melahirkan, kandungan albumin sangat tinggi pada air susu dan normal setelah 7 hari. Pada suhu 64° C albumin mulai menjadi padat, sifat ini identik dengan sifat protein pada telur. Akan tetapi karena kadar albumin yang sedikit maka pada pasteurisasi tidak dapat ditemukan, bahkan pada pemasakan yang dapat dilihat hanya merupakan titik-titik halus pada dinding dan dasar panci.
Lemak Susu
Lemak tersusun dari trigliresida yang merupakan gabungan gliserol dan asam-              asam lemak. Dalam lemak susu terdapat 60-75% lemak yang bersifat jenuh, 25-30%  lemak yang bersifat tak jenuh dan sekitar 4% merupakan asam lemak polyunsaturated. Komponen mikro lemak susu antara lain adalah fosfolipid, sterol, α-tokoferol (vitamin E), karoten, serta vitamin A dan D .
Laktosa
Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat didalam air susu. Bentuk ini tidak terdapat dalam bahan-bahan makanan yang lain. Kadar laktosa di dalam air susu adalh 4.60% dan ditemukan dalam keadaan larut. Laktosa terbentuk dari dua komponene gula yaitu glukosa dan galaktosa. Sifat air susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. Kadar laktosa dalam air susu dapat dirusak oleh beberapa Janis kuman pembentuk asam susu. Pemberian laktosa atau susu dapat menyebabkan mencret atau gangguan-gangguan perut bagi orang yang tidak tahan terhadap laktosa. Hal ini disebabkan kurangnya enzim lactase dalam mukosa usus.



 
Struktur laktosa


Vitamin
Kadar vitamin di dalam air susu  tergantung dari jenis makanan yang diperoleh  ternak sapi dan waktu laktasinya. Vitamin diukur dengan satuan Internasional Units (UI) dan mg. vitamin yang terdapat di dalam lemak A,D,E,K, dan vitamin yang larut di dalam air susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C, vitamin A, provitamin A dan vitamin D. Vitamin yang larut di dalam air susu yang terpenting adalah vitamin B1, B2, asam nikotinat dan asam pantotenat.  Bila air susu dipanaskan / dimasak, dipasteurisasi atau disterilisasi maka 10-30% vitamin B1 akan hilang, vitamin C akan hilang 20-60%.
Karbohidrat
Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen. Jumlah atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2 : 1 seperti pada molekul air. Sebagai contoh molekul glukosa mempunyai rumus kimia C6H12O6, sedangkan rumus sukrosa adalah C12H22O11. Pada glukosa tampak bahwa jumlah atom hidrogen berbanding jumlah atom oksigen ialah 12:6 atau 2:1, sedangkan pada sukrosa 22:11 atau 2:1. Dengan demikian dahulu orang berkesimpulan adanya air dalarn karbohidrat. Karena haI inilah maka dipakai kata karbohidrat, Yang berasal dari “karbon”dan. “hidrat” atau air. alaupun pada kenyataannya senyawa karbohidrat tidak mengandung molekul air, narnun kata karbohidrat tetap digunakan di samping nama lain yaitu sakarida.









protein susu


kasein pada Susu
Susu terdiri dari tiga komponen utama: air, lemak, dan protein. Protein yang terdapat dalam susu terdiri dari dua jenis, yakni kasein dan whey. Seperti kita pelajari di SMA dulu, ciri dari protein adalah terdapatnya unsur N pada rantainya, tidak seperti lemak dan karbohidrat yang hanya terdiri dari unsur C, H, dan O.Protein merupakan senyawa yang sangat kompleks,terdiri dari 80% kasein dan 20% whey.Kasein termasuk jenus phospoprotein,terdiri dari beberapa unit asam amino yang terikat dengan ikatan peptida.
Protein merupakan bahan makanan yang sangat penting dalam menyusun komponen-komponen sel, terutama dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. Kadar protein yang terdapat dalam susu berkisar antara 2,8 persen sampai 4,0 persen. Protein yang terdapat dalam susu terdiri dari sebagian besar kasein, sampai mencapai sekitar 80 persen. Oleh karena itu kasein sering disebut sebagai protein susu.
Selanjutnya Lehninger (1982) menjelaskan, bahwa dengan teknik fraksinasi secara klasik dari protein susu yang dijalankan dengan proses sedimentasi, maka macam protein susu yang dihasilkan terdiri dari kasein, laktoglobulin, dan laktalbumin. Namun setelah ditemukan teknik yang baru, ternyata masing-masing komponen tersebut masih terdiri dari fraksi-fraksi yang lain.Menurut Adnan (1984), kasein di dalam susu merupakan partikel yang besar.
Di dalamnya tidak hanya terdiri dari zat-zat organik, melainkan mengandung juga zat-zat anorganik seperti kalsium, phosphor, dan magnesium.

Kasein yang merupakan partikel yang besar dan senyawa yang kompleks tersebut dinamakan juga kasein misel (casein micell). Kasein misel tersebut besarnya tidak seragam, berkisar antara 30 – 300 mµ. Kasein juga mengandung sulfur (S) yang terdapat pada metionin (0,69%) dan sistin (0,09%). Kasein adalah protein yang khusus terdapat dalam susu. Dalam keadaan murni, kasein berwarna putih seperti salju, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang khas. Selanjutnya Buda dkk. (1980) menjelaskan, bahwa kasein dapat















diendapkan oleh asam, enzim rennet dan alkohol. Oleh karena itu kasein dalam susu dapat dikoagulasikan atau digumpalkan oleh asam yang terbentuk di dalam susu sebagai aktivitas dari mikrobia.